Mencari Diri yang Hilang, saat detik Syawal menjelang.

Menghitung Detik, Syawal bakal menjelang untuk dua hari lagi, dan Ramadhan, terasa begitu berdesup pergi, Ramadhan kali ini terasa begitu berbeza dari Ramadhan – ramadhan 19 tahun dahulu, atau mungkin, 8 tahun dahulu, saat diri mula tahu mengenal diri sendiri, Ramadhan kali ini Ramadhan yang paling istimewa, seiring satu perubahan yang dilakukan keatas diri, Alhamdulillah, hampir berhasil, ternoktah saat fajar syawal menyinsing nanti, doakan moga Istiqamah.

Ramadhan kali ini bukan seperti Ramadhan yang dulu, kali ini ianya mencoret senyuman dihati ini, Terima kasih buat anak-anak muridku, kalian kini buah hatiku.

Hati yang benar-benar sempurna adalah hati yang menangisi pemergian Ramadhan, saya masih belajar untuk menangisinya, mungkin keseronokan Pagi Syawal yang sudah sebati dilalui sejak kecil sedikit sebanyak melitupi jiwa ini, saya masih bertatih melupakan sejenak keseronokan pagi syawal sebelum ia berlaku untuk berlajar rindukan Ramadhan yang akan datang, bukan rindukan suasana bersahur dan berbuka dengan hidangan enak, tetapi belajar merindukan diri yang berusaha untuk mencari redha Allah di bulan Ramadhan yang hilang bila melalui bulan-bulan yang lain, dan berusaha melakukannya untuk sepanjang tahun,Semoga kita sampai lagi untuk Ramadhan yang akan datang.Amin.

Selamat Tinggal Mentari Ramadhan, Selamat tiba Fajar Syawal.

Selamat Hari Raya buat semua Sahabat, maafkan salah dan silap sepanjang kita berblog.