Beriringan ke Syurga~

Monday, November 28, 2011

Mengejar Bahagia~

bebaskan dirimu dari derita

Hiduplah dalam luka yang panjang, dan itu pilihan. Disana Allah beri dua jalan, untuk terus hidup dalam keputusasaan, atau menjauh, dan raihlah kebahagiaan, nikmatilah sang pelangi yang indah selepas hujan. Nikmatilah kekuatan jiwamu selepas melepasi fasa ujian yang bisa saja meremukkan seluruh urat nadimu. SubhanaAllah, nikmatnya Maha hebat, ketenangan dan keyakinan kepada janji Allah itulah yang begitu membahagiakan.

Berbeza dengan manusia yang terus hidup dalam penderitaan, meski ramai manapun manusia yang terus membantumu keluar dari kedukaan, tidak pernah akan henti air matamu jika bukan diri sendiri yang berusaha dengan teguh berjalan keluar dari dari dunia hitam itu, sungguh, kesedihan itu sememangnya menyakitkan, namun manusia lain tidak akan pernah tahu bagaimana keadaannya sebelum mereka sendiri yang merasainya, justeru, usah berharap dikuatkan orang lain andai diri sendiri terus berlemah- lemah dengan kesedihan.

Berhenti kasihankan diri sendiri

Berhentilah mengasihani diri sendiri, ia adalah pendorong kesedihan nombor satu! Sering bertanya mengapa aku yang mengalaminya?, mengapa diriku yang menerima ujian seberat ini?, malah mengapa ujian yang aku paling takuti ketika ia menimpa manusia lain rupa- rupanya menerjahku pula? Persoalan- persoalan itulah yang merantai kita dengan kuat sehingga menyesakkan nafas. Mengasihani diri sendiri ketika ditimpa ujian sama halnya kita terus membelai- belai diri dengan kesedihan. Ketika kasih sayang Allah menerpa dengan hidangan kesedaran akan ujian peneguh iman, gapailah dan tautlah seeratnya, usah pernah meninggalkan ia supaya tidak membawa kebinasaan pada dirimu perlahan- lahan, sehingga engkau mati akibat keputusasaan, mohon dijauhkan!

Penyesalan vs keputusasaan

Penyesalan melampau atas dosa yang dilakukan juga pendorong pada kesedihan, siapa kata penyesalan itu tidak baik, bahkan penyesalan atas kesalahan yang dilakukanlah yang mendekatkan diri kita dengan Allah, penyesalan jugalah yang mengekalkan kita dalam taubat, bahkan penyesalan dan rasa tidak mahu kembali pada dosa yang pernah dilakukan seperti mana kita benci dicampakkan kedalam neraka juga adalah penyebab hadirnya kemanisan iman dalam diri Hamba. Allah Maha Mengetahui, usah sampai penyesalan membawamu kepada keputusasaan dan kebinasaan. Luka yang panjang itu bahkan bisa jadi penyebab kekufuran dan putus asa pada rahmat Tuhan, rasa bosan dengan kesedihan pula bisa membuatmu jauh dari Allah, justeru, ketika penyesalan menghadir, pandulah ia kejalan yang menguntungkan diri kita dunia dan akhirat.

Belenggu MALU

Malu ketika ramai manusia tahu akan dosa yang pernah dilakukan sering membelenggu manusia yang telah bertaubat dan melakukan perubahan, Allah jualah Maha memakbulkan doa hamba- hambanya, yakinlah pada janji Allah, mohonlah dosa- dosamu digenggam kukuh dalam simpanan saksi- saksi dosamu, kita tidak akan pernah dapat menghalangnya dari tersebar, biarlah Allah yang menyimpannya, Allah maha tahu akan keikhlasan taubatmu.

Keluarlah dari luka yang panjang dan dalam, keluarlah dari duniamu yang kelam dan suram, usah biar terus ditelan kegelapan, menjauh dan berbahagialah~

Tiada yang saya tulis, melainkan untuk diri sendiri.

Post ke 200( ^ -^)

2 comments:

Ameena Muktar said...

terima kasih akak. saya sangat sukakan entry ini......pesanan untuk saya jugak.

nessa syahirah said...

insyaAllah, moga bermanfaat, salam ukhwah dik=)

Powered by Blogger.
=)

Followers

Search This Blog

© Nessa Syahirah, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena