Monday, July 7, 2008
Bersyukurlah.
Demikianlah , kami telah menguji sebahagian mereka(orang yang kaya)dengan sebahagian yang lain(orang yang miskin),agar mereka (orang yang kaya itu) berkata,"orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah ?" (Allah berfirman),
"Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-Nya)?"
(Al-An'am , 6: 53 )
salam saudara seakidah buat semua teman perindu syurga Abadi..Moga diredhai dan dirahmati dalam setiap pekerjaan dakwah kita,Berdakwahlah sampai MATI!moga itu menjadi matlamat kita selamanya~
Perkataan 'Saya bersyukur' amat mudah ducapkan,namun sejauh mana kita mempraktik rasa syukur itu,sebenarnya harus direnung-renungkan semula.kita kadangkala memandang langit dengan pandangan biasa,namun sebenarnya,manusia yang bersyukur memandangnya dengan pandangan yang 'berbeza',Kalimah SubhanaAllah tanda ta'jub dengan kejadian Allah meniti dibibir.dan kalimah Alhamdullilah pula membasah tanda kita bersyukur atas kurniaan-Nya.
"Diwajibkan keatas kamu berperang,padahal itu tidak menyenangkan bagi kamu.tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu , padahal itu baik bagi kamu ,dan boleh jadi kamu manyukai sesuatu,padahal itu tidak baik bagi kamu,Allah mengetahui,sedang kamu tidak diketahui"
(Al-Baqarah, 2: 216 )
Kadangkala kita diuji dengan sesuatu yang tidak kita sukai,tanpa kita sedar sebenarnya tahap iman kita waktu itu sebenarnya sedang dinilai sejauh mana keteguhannya.Kita diuji dengan kegagalan,tapi sebenarnya kita lupa pada kejayaan lebih besar yang sedang menanti kita dihadapan,hingga kita malu mengingatkan kembali keluhan demi keluhan serta tangisan ketidakpuasan hati kita waktu gagal dahulu,sewaktu kejayaan itu datang menemui kita.
Dalam seminggu,berapa kerap kita melakukan sujud Syukur?tepuk dada tanyalah iman kita,sedang dua kali sujud sebagai tanda syukur itu sebenarnya teramatlah mudah untuk dilakukan,tak cukup sebenarnya dengan mengungkapkan perkataan 'Aku bersyukur' sekali dua tanpa dada 'dicengkam' rasa penuh kesyukuran atas kurniaan yang tak ternilai harganya.
Ada pula manusia yang diuji dengan kekayaan yang menggunung tinggi,namun rasa kesyukuran itu tidak pernah wujud dalam hati bahkan ditepis dengan perasaan bangga diri dan merasakan tanpa usaha kerasnya selama ini,kekayaan itu tak mungkin dikecapi,lupa ya pada Tuhan yang memberi?
Bahkan sebenarnya,kemiskinan itu juga mampu membuat manusia merasa tidak bersyukur,malah sewenang-wenangnya menyatakn bahawa tuhan itu tidak adil baginya,lupa ya pada nafas yang disedut kurniaan Allah?,lupa juga ya pada makanan yang diberi hingga mampu bernyawa?malah lupa , pada segala anggota yang diberi Allah untuk beribadah padanya?
saya kemudiannya berfikir tentang nikmat sebuah keamanan,bagaimana cara kita mensyukurinya,bukanlah dinilai denagn banyaknya kemajuan dalam bidang pembangunan,malah negara yang bergolak juga mampu mendirikan ribuan bangunan, nikmat keamanan juga bukan terletak pada pertelingkahan para pemimpinnya,negara yang aman,juga seperti negara yang bergolak,pemimpinnya sering berbeza pendapat.setiap hari rakyat dihidangkan dengan pertelingkahan para pemimpin dikaca tv,seakan tiada jalan penyelesaian yang mampu diselesaikan dengan cara damai,bosan sebenarnya,mujur tv itu tak dihempas dari tingkat tujuh oleh tuannya.
lihat saja pada malam tahun baru mahupun malam merdeka,seakan nikmat keamanan itu tiada nilainya,ungkapan kemerdekaan penuh semangat dilaungkan seiring maksiat yang berleluasa,Halal-haram seakan dia yang punya,punk,skinhead,rambut pacak berwarna,arak,seks bebas dan seribu macam dosa tanda dia bebas sepenuhnya,lupa pada bala tuhan yang akan menimpa,(kalau dia yang kena sorang-sorang takpe,..)
inikah tanda sebuah keamanan?
sepatutnya ,nikmat keamanan disyukuri dengan solat sunat hajat moga dikekalkan dalam keamanan,solat sunat taubat mohon diampunkan segala dosa dan perbagai jenis ibadah lagi.tapi kalau dah pemimpin yang menggalakkan pelbagai konsert dan pesta,yang tak berilmu agama berjoget tunggang terbalik di konsert,yang berilmu duduk dirumah menyaksikan pesta dikaca tv,mohon dan berharap dosanya tidak sebanyak mereka yang berada disana.Astaghfirullahhala'zhim..lihatlah jalan dan tunggulah saat kahancuran sesebuah negara!manusia..manusia..sedarlah!
"Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakkan dari jin dan manusia,mereka mempunyai hati,tetapi tidak dipergunakan untuk memahami(ayat-ayat Allah)dan mereka mempunyai mata(tetapi)tidak digunakan untuk melihat(tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga(tetapi)tidak dipergunakan untuk mendengar(ayat -ayat Allah).mereka itu seperti binatang ternak,bahkan mereka lebih sesat lagi,mereka itulah orang-orang yang lengah"
(Al-A'raf 7: 179 )
salam saudara seakidah
nessasyahirah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
=)
0 comments:
Post a Comment