Maaf?

Salam penuh cinta buat semua sahabat,moga terus thabat dan istiqamah dalam pejuangan merebut redhanya, ayuh didik jiwa menagih cinta-NYA, ayuh belai hati memujuk rindu padaNYA.

Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (QS Al-A’raf: 199)

Relung hati saya sedikit terubat, indah sungguh susunan kalamMU Illahi,Moga luka-luka dihati ini yang akan tertoreh dimasa hadapan akan terus aku ubati dengan Ayat-ayat cintaMU.Biar hanya dengan ayat..Jadilah engkau pemaaf...

Kata orang jangan mudah berkongsi kisah hidup pada Umum, tanpa sedar, sudah banyak juga yang saya luahkan,Blog saya bukan diari, tapi satu perjalanan menyusuri sebuah kehidupan,perubahan seorang Nurul Hanisah Ahmad,dari seorang gadis manja yang sentiasa memerlukan pergantungan hidup dengan semua orang, berjalan perlahan-lahan mencari berani dihadapan.dan kini sudah mampu sedikit-sedikit menempuh hidup berseorangan.

saya sedih, kadang-kadang ada salah yang bukan salah kita tapi ditunding sepenuhnya pada kita, dan kadang-kadang ada salah kita tapi kita dipersalahkan seolah-olah tidak layak untuk dimaafkan.

saya seorang,dengan empat orang dihadapan,dua lelaki dan dua perempuan, terus menengking saya, bodoh!macam bagus!perasan!, ikutkan hati yang mudah rapuh ini, sudah lama saya terjelepuk longlai dengan esak tangis bersedu, tapi disebabkan dengan satu beban amanah sebagai seorang Mas'ulah(walau hanya sehari), saya gagahkan diri. entah mana hilangnya air mata yang sering mengalir walau digertak sedikit, jiwa saya kosong, saya pandang tepat mata keempatnya, dengan mengigit bibir , semua soalan saya jawab dengan tegas, melawan? bukan! saya hanya kumpul kekuatan dengan mengeraskan hati.

anda pernah ke program kepimpinan, itu yang saya alami.

terima kasih kepada semua pihak yang berkenaan yang sudi menengking saya, bila saat bermula episod perjuangan saya, maka terlalu banyak mehnah dan tribulasi yang akan saya tempuhi, dan sebagai habuan mendidik jiwa, saya terpaksa menempuh tengkingan-tengkingan itu terlebih dahulu.

cuma..

kesan mengeraskan jiwa saat itu , sampai saat ini, air mata yang tak dialirkan pada waktu itu tumpah lagi, seolah-olah dihantui, anda pernah merasa fobia, saya tak tahu, fobia atau apa yang saya lalui, tapi demi Allah!saat jari menekan laju papan kekunci ini, ada lagi air mata yang mengalir.walau selepas tiga hari, perkataan, BODOH, PERASAN BAGUS itu terus bermain difikiran saya.

sekelumit pun tak ada perasaan benci dan tak sudi memaafkan timbul dalam hati saya.tapi entah, air mata ini terus ingin mengalir.saya tahu, itu salah saya, tapi adakah seteruk itu hukuman yang saya harus terima?

Mudahkah memaafkan?, ya, mudah, tapi terlalu sukar melupakan. saya terima kata-kata maaf itu sejak dari hari mereka memohon maaf lagi, walaupun secara umum, manusia memang mudah melupakan, anda marahkan seseorang hari ini, esok anda sudah boleh melupakan namanya, walaupun orang yang anda marahi sedikitpun tidak pernah melupakan anda.jangan salah sangka, saya sudah memaafkannya.lagipun, hal ini sebenarnya tak perlu dijadikan isu,anggaplah sekadar selingan dari post-post berat sebelum ini.

Tahniah kerana anda menjalankan tugas dengan sebaik mungkin,teruslah lupakan saya, orang yang anda malukan ini, biarlah mungkin setahun dua lagi, saya boleh melupakan wajah anda kalau saya cuba sesungguhnya.ini baru sedikit yang saya terima, hanya sedikit calaran dari duri kecil dipermulaan episod perjuangan membela agama suci ini, banyak lagi pagar bersalut asid yang harus saya rintangi dihadapan. Terima kasih kerana mengeraskan hati ini. Terima kasih..

dan banyak lagi ayat-ayat cinta dari KEKASIHKU yang bisa mengubatkan jiwa ini..

Orang-orang yang menafkahkan, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS Ali Imran: 134)

Maka maafkanlah dengan cara yang baik. (QS Al-Hijr: 85)

maafkanlah jika hati tak sempurna mencintaiMU, dalam dada kuharap hanya diriMU yang bertahta..