exam + puasa

Ini bukan kali pertama saya menempuhi imtihan dalam musim puasa, seingat saya sewaktu semester satu atau dua, saya pernah exam sewaktu sedang menjalani ibadah suci ini, jadi InsyaAllah, ia bukanlah masalah besar kecuali jika sesuatu yang berat berlaku (nau’zubillahiminzalik)

Masih diawal Ramadhan, maka belum terlambat untuk saya ucapkan Ramadhan Kareem, semoga akedemi Ramadhan yang sedang ditempuhi membawa kita menjadi juara dan terus mengamalkannya hingga ke bulan- bulan seterusnya.


Ibrah dari Perang Badar

Sahabat- sahabat,

Setahun terasa cukup sebentar, hari – hari yang dialui semakin lama semakin singkat, petanda kita ini sangat hampir dengan penghujung usia dunia, semoga kita pulang dengan keimanan yang teguh pada Allah, Amin.

Teringat saat Rasullullah berdepan dengan peperangan Badar yang berlangsung dua tahun selepas hijrah dalam bulan Ramadhan dan merupakan peperangan paling penting dalam sejarah umat Islam. Sementara itu, menurut riwayat Ibnu Ishaq, Rasulullah saw keluar bersama 314 sahabatnya pada suatu malam di bulan Ramadhan dengan membawa 70 ekor unta- apalah yang kita boleh bandingkan antara perjuangan Rasullullah dan para sahabat dengan ‘peperangan kita’ didewan exam yang sejuk dan selesa, namun contohilah hero- hero Ummah, Rasullah, Abu bakar dan sahabat- sahabat yang lain dengan bersungguh- sungguh menuntut ilmu dan mengembalikan kegemilangan islam melalui ilmu yang kita milik dan amalkan- amalkan.



Pasakkan kebergantungan pada Allah tanpa berbelah bagi, andai tangan sudah diangkat kedada memohon doa, maka keyakinan pada Allah tiada tandingan lagi, ingat lah janji Allah:-

"Berdoalah kepada Ku, nescaya akan Ku perkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina"


Ramadhan di Gaza

Dalam kegembiraan berpesta ibadah di bulan Ramadhan, jangan sesekali kita lupakan saudara- saudara kita di Palestin, tanpa elektrik (membawa kepada kepanasan yang melampau), dalam keadaan diblok kiri dan kanan, kesukaran mendapatkan makanan dan seribu satu penderitaan yang dihadapi mereka, usah kita biarkan diri diulik nafsu melakukan pembaziran sewaktu berbuka, Ramadhanlah medan mentarbiahan diri kearah lebih baik, bukan medan menjerumuskan diri kelembah kemurkaan Tuhan, kita hanya ada waktu sebulan ini untuk menempuhi bulan- bulan akan datang dengan hati yang kuat, InsyaAllah, maka hadapilah bulan Ramadhan ini dengan persedian menyerahkan segala kehambaan kepada Allah, kesediaan beribadat seikhlas hati, moga Allah mempermudahkan jalan- jalan dihadapan.

Sehingga bertemu lagi, mohon doa untuk saya menempuhi imtihan dengan baik dan tenang.Mohon maaf ditasa segala salah dan silap sepanjang kita berblog.